cari

Membuat software portable dengan Winrar

Hai rekan-rekan,

Paada dini hari yang indah ini,
saya mau berbagi sesuatu untuk rekanku semuanya,

Sering kali kita menemukan software-software yang tidak perlu di install alias portable,
nah, bagaimanakah cara membuat software yang tidak portable agar menjadi portable?
Catatan: sebelum menjalankan langkah-langkah berikut ini, maka pada komputer harus sudah terinstall winrar.

caranya sebagai berikut
1: tentukan software apa yang ingin di jadikan portable,
misalnya software IDM yang ingin di jadikan portable,
2: maka silahkan masuk ke folder C:\Program Files\Internet Download Manager,
3: setelah itu tekan ctrl + a,
4: kemudian clic kanan,
5: pilih ad to archive,
6: tekan cek pada tulisan Create SFX Archive dan Create Solid Archive,
7: clic advanced tab,
8: tekan enter pada tulisanSFX Options
9: clic text and icon tab
10: pada colom Text to display in SFX, isikan parameter berikut:
Setup=nama file
TempMode
Silent=1
Overwrite=1
Catatan: misalnya Untuk IDM, maka tulisan Setup=nama file, di ganti menjadi Setup=IDMan.exe
11: kemudian browse icon yang akan digunakan dengan menekan tab 5 kali,
12: kemudian tekan ok,
13: selamat.
tips ini sudah saya coba, hasilnya sangat mantap.

terima kasih.

semoga bermanfaat.

Mengganti DNS dengan DNS Publik Milik Google dan OpenDNS

Bagi pengguna internet di Indonesia, sering kali kita mendengar cerita tentang layanan yang kurang memuaskan dari pihak internet provider. Mulai koneksi
yang sering putus, download super lambat, biaya langganan yang mahal dan masih banyak lagi. Meskipun kenyataannya seperti itu, kita sebagai anak negeri
tetap harus berfikir positif dan berharap agar kedepannya masalah tersebut dapat teratasi sehingga kita bisa menikamati
koneksi internet
 yang berkualitas dan tentunya dengan harga yang lebih murah

Salah satu sebab mengapa koneksi internet di Indonesia sering putus adalah dikarenakan DNS
server
 yang dipakai oleh
internet service provider
 (ISP) kurang memadai dalam melayani banyaknya member yang berlangganan pada provider tersebut. Untuk mengatasi hal itu, kita sebagai konsumen bisa melakukan
komplain kepada pihak ISP tentang
DNS server
 yang mereka sediakan.

Jika hal tersebut tidak memungkinkan, kita juga bisa menggunakan DNS publik luar negeri yang memang disediakan bagi pengguna internet di seluruh dunia.
Ada dua DNS publik yang terkenal dikalangan pengguna internet yaitu OpenDNS dan
Google
 DNS. Soal kualitas, jangan ditanyakan lagi karena memang keduanya mempunyai kualitas yang lebih baik jika dibandingkan DNS yang disediakan oleh ISP di
Indonesia. Pendapat ini hanya pendapat pribadi kami selama menggunakan layanan
ISP Indonesia.

block quote
Google DNS Public 8.8.8.8 dan 8.8.4.4

OpenDNS Public 208.67.222.222 dan 208.67.220.220

block quote end

Jika ingin menggunakan DNS publik milik Google dan OpenDNS, ikuti petunjuk berikut ini :

list of 6 items
•  Buka
Control Panel
, kemudian pilih Network Connections.
•  Pilih jenis koneksi apa yang ingin anda gunakan. Sebagai contoh pada kantor kami, kami menggunakan wireless sebagai default dari koneksi internet, maka
yang harus dirubah adalah setting DNS pada wireless tersebut.
Mengganti DNS dengan DNS Publik Milik Google dan OpenDNS Image
•  Klik kanan wireless dan pilih Properties.
•  Klik bagian Internet Protocol TCP/IP dari jendela network yang terbuka, kemudian klik tombol
Properties.
Mengganti DNS dengan DNS Publik Milik Google dan OpenDNS Image
•  Pada bagian Use the following DNS addresses, gunakan DNS dari OpenDNS atau Google DNS. Anda juga bisa mengkombinasikan antara keduanya.
Mengganti DNS dengan DNS Publik Milik Google dan OpenDNS Image
•  Kil tombol OK dan lanjutkan klik Close pada bagian Network Connections.
list end

Jika ingin memaksimalkan dan mempercepat koneski internet, anda juga bisa mematikan service dari
http://blog.fastncheap.com/tips-mempercepat-browsing-dengan-mematikan-qos-packet-scheduler/
tips-mempercepat-browsing-dengan-mematikan-qos-packet-scheduler
QOS Packet Scheduler
 pada bagian Network Connections (Mematikan QOS Packet Scheduler bisa
mempercepat koneksi internet
 hingga mencapai 20% dari kecepatan semula).

Mengganti DNS dengan DNS Publik Milik Google dan OpenDNS Image

Trik ini dapat diaplikasikan pada semua ISP yang anda pakai, baik itu melalui kabel telephone, modem
GSM
, modem CDMA, satellite atau juga bisa digunakan pada
hotspot
 milik publik seperti yang ada di mall atau cafe.

Membuat Server Hosting Komputer Rumah Sendiri dengan Appserv

Sebelumnya saya harap anda sudah tahu apa itu server ? hosting ?, saya jelaskan sedikit. Server Hosting adalah sebuah komputer yang dijadikan sebagai tempat
penyimpanan utama file-file website di internet. Sebelumnya anda mungkin sudah tahu dan sudah banyak  mengenal Webhosting Reseller yang terkenal di internet
mulai dari Hostgator.com sampai iPage.com .

Nah kali ini anda dapat membuat server hosting sendiri melalui komputer rumah sendiri.
Syarat Minimum :
1. Komputer Pentium 4 (win xp)

2. Speedy Internet UNLIMITED (Rekomendasi Speedy paket Family)

3. download APPSERVER Di SiniPastikan lokasi install di C:\AppServ

1. Langkah pertama yang harus anda lakukan adalah mencari nomor IP Adress Komputer anda :
1. Buka RUN ? cmd

2. ketik IPCONFIG /ALL

3. Perhatikan dan catat pada IP Adress komputer anda dalam sebuah kertas atau apa saja.

2. Melakukan setting Modem TP LINK agar dapat diakses HTTP

1. Buka browser (firefox rekomendasi)

2. Ketik Gateway Modem Adress : http://192.168.1.1/

3. Login dengan akun dan password modem anda (jika tidak tahu silahkan tanya tukang pasang speedy anda

4. Klik Menu Advanced Setup ? NAT

5. Jika pertama muncul PVC0 dan NAT Status : Deactive, maka ganti dengan PVC1 . Jika PVC1 juga statusnya Deactive, coba klik menu Interface Setup , pilih
PVC1, pilih option Activated . Kembali ke Advanced Setup ? NAT ? PVC1

6. Klik Virtual Server

7. Setting dengan data sebagai berikut :
Rule Index : 1
Aplication : HTTP_Server
Protocol : ALL
Start Port Number : 80
End Port Number : 80
Local IP Address : (nomor IP Adress komputer yang anda catat tadi)

8. klik Save

3 . Membuat Virtual-Host di AppServ (Apache)

1. Buka folder c:\AppServ

2. Buka folder Apache

3. Buka Folder Conf

4. buka file httpd.conf dengan wordpad

5. Masukkan script dibawah ini pada bagian akhir isi file :
 # Virtual hosts
Include conf/httpd-vhosts.conf

6. Buat file httpd-vhosts.conf  disebelah file httpd.conf , dan isikan dengan script dibawah ini:
NameVirtualHost 192.168.1.3:80
<VirtualHost 192.168.1.3:80>
    ServerAdmin webmaster@softkid.servemp3.com
    DocumentRoot C:\AppServ\www\~virtual\~server\public_html
    ServerName softkid.servemp3.com
    ErrorLog logs/softkid.servemp3.com-error_log
    CustomLog logs/softkid.servemp3.com-access_log common
</VirtualHost>
Ganti teks tulisan merah diatas dengan IP Adress Komputer anda.

7. Sekarang buka folder C:\Appserv\www
8. Buat folder ~virtual, dan buka folder tersebut buat folder ~server , buka folder tersebut buat lagi folder public_html (sehingga struktur folder menjadi
C:\AppServ\www\~virtual\~server\public_html )

9. Sekarang Restart Apache server (Ada pada start menu, cari folder AppServ ? Control By Service ? Apache Restart )

10. Buka Browser, coba ketikkan Alamat IP ADRESS KOMPuter anda yang anda catat tadi dan enter.
Jika hasilnya adalah seperti gambar dibawah ini , berarti anda sudah berhasil membuat komputer anda dapat diakses melalui internet

Untuk semenatara cukup sekian, tapi masih ada satu lagi yang harus anda lakukan adalah mendaftarkan nomor ip ke domain name, contoh penyedia : https://www.no-ip.com

cara membuat web server pribadi komputer rumah menggunakan koneksi modem

Terdapat beberapa persyaratan untuk menjalankan web server sederhana di rumah Anda sendiri. Beberapanya adalah seperti berikut:

Internet Service Provider (ISP) dengan private public IP (non-shared). Umumnya provider yang menyediakan IP public seperti ini adalah provider broadband
di mana IP yang digunakan tidak dibagi-bagi dengan pengguna lainnya, entah apakah IP itu dynamic atau static (akan lebih bagus kalau static sehingga setiap
kali terkoneksi, IP nya tidak akan berubah). Sedangkan provider dial-up umumnya menggunakan satu IP untuk beberapa komputer yang terkoneksi ke internet
sehingga tidak akan memungkinkan pembangunan web server. Pada contoh di sini aku menggunakan paket Speedy sebagai providernya yang menggunakan Dynamic
IP.
Modem atau router. Umumnya menggunakan modem yang hanya menuju ke satu client tidak memerlukan konfigurasi yang berarti, akan tetapi bila menggunakan router
wireless seperti yang aku lakukan, maka Anda akan sedikit harus mengatur konfigurasi router seperti Port Forwarding atau membuka firewall di modem atau
router. Pada contoh di sini, aku menggunakan modem Linksys WAG200G.
Server. Tidak harus menggunakan server IBM atau HP yang berbasis Xeon atau Opteron yang harganya selangit. Bahkan komputer atau laptop biasa yang terknoneksi
dengan modem dan ISP yang aku sebut di atas juga bisa dipakai sebagai web-server. Aku sendiri menggunakan laptopku yang terkoneksi dengan WiFi ke modem
Linksys di atas. Operating system di server bisa berupa Windows, Linux atau sebagainya.
Software seperti Apache webserver dan software-software pendukung lainnya seperti PHP, MySQL, dan sebagainya.
Domain name. Agak sulit menerapkan secara langsung agar sebuah domain dapat menunjuk ke sebuah alamat IP untuk server sederhana seperti ini apalagi menggunakan
Dynamic IP. Solusinya adalah dengan menggunakan layanan DynDNS.com yang akan mengubah sebuah nama domain (lebih tepatnya subdomain) untuk menunjuk ke IP
server Anda. Mengenai ini akan dijelaskan di bawah.
Pengatahuan dasar mengenai networking, seperti cara mengatur IP address sesuai sistem operasi masing-masing, cara mengatur modem atau router, dan beberapa
istilah networking (istilah-istilah yang belum dimengerti dapat dicari di internet).
Perhatian! Dengan mencoba membuat home web server ini, berarti Anda akan membuka kemungkinan komputer Anda diakses oleh orang lain dari luar (remote).
Harap memperhatikan software-software keamanan seperti firewall dan antivirus agar selalu aktif dan selalu terupdate sebelum membuka web server Anda untuk
diakses dari luar.

Untuk mengetahui IP address yang di-assign oleh ISP Anda, coba untuk mengakses bagian status dari modem Anda yang umumnya dapat ditemukan dengan membuka
alamat
http://www.ms-room.com/go/mirror.php?go=/1.1.861.291
 dari browser yang biasa Anda pakai, atau gunakan layanan-layanan untuk mendeteksi IP di internet.

Setelah mengetahui IP yang di-assign oleh ISP Anda, sekarang saatnya untuk mematikan firewall untuk port yang umumnya dipakai untuk protokol HTTP yaitu
port 80. Untuk pengguna Windows (aku hanya mencoba untuk Windows XP), bisa dilakukan melalui Control Panel > Windows Firewall. Kemudian ke tab Exception
dan pilih tombol “Add port…”, masukkan name “HTTP” atau yang lainnya, masukkan port number 80 dan pilih sebagai protokolnya TCP, kemudian tekan OK. Maka
dengan mencentang bagian HTTP, port komputer Anda akan terbuka untuk diakses oleh komputer lain. Bila suatu kali nanti ingin mematikan lagi akses ke port
tersebut, cukup menghilangkan centangnya saja. Untuk Linux (khususnya yang menggunakan Ubuntu), bila masih fresh dan belum terinstall firewall, tidak perlu
melakukan konfigurasi sama sekali. Sedangkan bila menggunakan program firewall lainnya, coba untuk mencari terlebih dahulu cara memberi exception atau
memberi hak akses untuk port 80.

Sekarang nyalakan program web server dan program-program pendukung lainnya seperti PHP atau MySQL dan sebagainya.

Bila Anda hanya memakai modem biasa, Anda bisa coba untuk mengetikkan IP address yang didapatkan dari ISP ke dalam browser Anda. Kalau memang tidak ada
konfigurasi lain yang diperlukan, maka secara otomatis akan tampil halaman web yang terdapat di home web server. Dan secara ga langsung, berarti modem
yang Anda pakai ga terlalu aman karena ga ada fasilitas firewall dan orang lain bisa saja mengakses komputer / server Anda secara langsung, serta rentan
terhadap tindakan-tindakan berbahaya seperti cracking dan hacking. Tapi bila setelah dicoba untuk mengakses melalui web browser menggunakan IP address
dari ISP Anda ternyata tidak menampilkan apapun, ada kemungkinan bahwa apa yang Anda lakukan masih terhalang oleh konfigurasi router atau modem, salah
satunya port forwarding.

Sekarang bagian yang agak sulit adalah port forwarding. Bila Anda memakai router seperti saya yang bisa menghubungkan banyak clients dan mengaktifkan DHCP
server pada router Anda, maka yang harus Anda lakukan adalah meng-assign / mengatur IP secara manual di server yang Anda pakai. Kenapa? Karena DHCP membuat
IP yang diassign bisa berbeda-beda tergantung jumlah client yang terkoneksi ke router tersebut. Di contoh di atas, aku meng-assign IP address 192.168.1.110
untuk laptopku yang aku pakai sebagai home web server. Selain itu umumnya port forwarding mengharuskan digunakannya IP address yang sama (kecuali ada router
/ modem yang secara otomatis bisa mendeteksi yang mana laptopku kalau sewaktu-waktu aku mengubah IP nya).

Untuk mengatur port forwarding di router atau modem, login ke router Anda (umumnya menggunakan web browser dan mengetik 192.168.1.1 di address bar nya).
Kemudian cari bagian port forwarding, dan masukkan beberapa parameter seperti di bawah ini dalam satu set field port yang akan di forward. Berhubung saya
menggunakan Linksys WAG200G, maka field yang seperti di bawah yang nampak, tapi bila menggunakan router / modem lain mungkin bisa berbeda.

Name / Application: HTTP (bagian ini tidak terlalu berpengaruh, hanya deskripsi saja umumnya)
IP address : 192.168.1.110
Internal port: 80
External port: 80
Protocol: TCP
Enabled: Yes / Centang

Sekarang seperti sebelumnya, buka browser Anda, ketik IP address yang di-assign dari ISP ke gateway / router / modem, lihat hasilnya. Bila tampilan sudah
tampak seperti ketika Anda mengetik localhost di address bar, maka bisa dikatakan langkah-langkah yang Anda gunakan telah berhasil. Bila belum, maka kemungkinan
masih terdapat beberapa hal yang membuat web server tidak bisa diakses, umumnya karena masalah firewall di server, router, atau modem. Oleh sebab itu,
bila menemukan masalah seperti ini, silahkan dicoba-coba, atau ditanyakan di bawah.

Lalu kalau sudah berhasil bagaimana? Apakah cukup di sini? Tidak! Bagi sebagian orang, menghafal IP address, apalagi yang dynamic alias berubah-ubah cukup
sulit dan merepotkan. Kita akan mencoba menggunakan Dynamic DNS (Domain Name Service) yang berguna mentranslasikan / mengubah sebuah alamat domain (seperti

www.example.com
) menjadi IP address Anda. Penyedia layanan untuk Dynamic DNS yang banyak digunakan adalah DynDNS.org dan tzo.com.

DynDNS.org menyediakan layanan secara gratis, akan tetapi tzo.com mengharuskan user membayar, sehingga aku lebih menyarankan DynDNS.org. Buat account di
DynDNS.org, kemudian pilih “Add Host Service”, dan isi sesuai yang di bawah ini:

Hostname: pilih subdomain dan domain yang akan Anda gunakan untuk menunjuk ke IP Anda.
Wildcard: boleh Anda centang atau tidak. Bila dicentang, maka bila terdapat sub-subdomain dari hostname yang Anda isi, maka akan otomatis tetap diarahkan
ke IP Anda.
Service Type: Host with IP address
IP Address: Isi dengan IP address Anda. Atau pilih saja “Use auto detected IP address” yang akan membuat field tersebut diisi otomatis.
Mail routing: tidak perlu dicentang kecuali Anda memerlukan fasilitas email untuk hostname tersebut (yang berarti tidak termasuk di penjelasan ini).
Setelah semua field diisi, pilih Create Hosts dan setujui “pembelian” seharga $0 tersebut, maka hostname tersebut akan menjadi “milik” IP Anda. Umumnya,
beberapa router sudah menyediakan fasilitas untuk meng-assign domain name secara otomatis. Oleh karenanya, Anda juga harus mengatahui terlebih dahulu seluk
beluk router / modem Anda dengan mencari kategori menu DDNS atau DNS di sana. Bila menggunakan Linksys WAG200G, maka menu ini dapat diakses melalui bagian
Setup > DDNS. Pilih DynDNS.org untuk DDNS Service, isi username dan password yang Anda buat di account DynDNS.org, isi hostname yang sudah Anda pesan sebelumnya,
dan klik connect. Setelah itu bila terdapat status “Connected successfully”, berarti semua berjalan dengan lancar, dan ketika modem / router Anda melakukan
koneksi ulang ke ISP, secara otomatis IP yang baru akan diarahkan menggunakan hostname tersebut tanpa harus membuka situs dyndns.org tersebut lagi. Bila
router / modem Anda tidak menyediakan layanan seperti di atas, maka Anda harus mengunjungi situs tersebut setiap kali Anda ingin mengubah IP address-nya.

Sekian panduan untuk membuat home web server menggunakan DDNS. Bila terdapat pertanyaan, saran atau perbaikan, silahkan bisa disampaikan melalui bagian
komentar. Bila ingin menyadur atau meng-copy isi dari artikel ini, harap menyertakan link balik ke artikel ini. Semoga artikel ini bisa berguna untuk Anda
semua.

Quote
block quote
Sebelumnya saya menulis bahwa IP address yang didapatkan dari ISP harus private address, dan pernyataan ini merupakan kesalahan penulisan. Yang benar adalah
harus mendapatkan IP public dari ISP (non-shared).
block quote end

sumber

:beer:

KESIMPULAN
ane udah test, ISP modem smart ane public tp ga open untuk port 80
alhasil gagal, namun ane coba beberapa IP pengunjung forum ada yg menggunakan IP port yang terbuka, sehingga ane bisa masuk ke localhost dia.

silakan cek ISP anda apakah IP public nya open untuk port 80

Merubah Nama Domain Localhost

Mungkin tidak perlu saya jelaskan lagi apa itu localhost karena saya tidak ingin para pembaca blog saya terkesan manja, jadi silahkan cari sendiri pengertian
localhost di GOOGLE.
15 Merubah Nama Domain Localhost

Singkatnya localhost (http://localhost atau http:127.0.0.1) adalah loopback address local komputer. Tentu ini tidak berlaku di semua komputer karena ini
ada jika melakukan instalasi software semacam XAMP, WAMP, san semacamnya.

Bagaimana jika URL http://localhost diubah menjadi http://websitekamu.com atau
http://domainkamu.com ? Mantaps neh keliatannya. hehehe…

Berikut cara merubahnya :

1. Buka Windows Explorer lalu buka direktori C:\WINDOWS\system32\drivers\etc
2. Buka file bernama “host” menggunakan text editor seperti notepad atau wordpad. Maka akan terlihat isinya seperti berikut :

block quote
# Copyright (c) 1993-1999 Microsoft Corp.
#
# This is a sample HOSTS file used by Microsoft TCP/IP for Windows.
#
# This file contains the mappings of IP addresses to host names. Each
# entry should be kept on an individual line. The IP address should
# be placed in the first column followed by the corresponding host name.
# The IP address and the host name should be separated by at least one
# space.
#
# Additionally, comments (such as these) may be inserted on individual
# lines or following the machine name denoted by a ‘#’ symbol.
#
# For example:
#
# 102.54.94.97 rhino.acme.com # source server
# 38.25.63.10 x.acme.com # x client host

127.0.0.1 localhost

block quote end

3. terlihat ada syntax 127.00.1 localhost, sekarang kamu tambahkan nama domain yang kamu pilih seperti :

127.0.0.1 localhost ciebal.com ciebal.org

Simpan file “host” dan pada contoh di atas localhost siap di akses dengan nama domain ciebal.com dan ciebal.org.

Asyik kan..?

Sekian dari ciebal, semoga bermanfaat dan sekarang ciebal mau promosi dulu,

Cara Pindah Hosting dan Backup Database

Ada masalah dengan hosting Anda? Tentunya pindah hosting adalah salah satu pilihan bijak yang patut diambil. Untuk memulai proses pemindahan, Anda harus
siapkan detil login ke cPanel hosting anda.

Pertama-tama, Login ke cPanel hosting lama Anda. Lalu masuk ke phpMyAdmin, klik nama database anda (posisi disebelah kiri).

Setelah diklik, Anda akan masuk ke halaman struktur database Anda. Kemudian klik EXPORT

struktur

Setelah itu anda akan ditampilkan seperti gambar dibawah ini (biar ngak ribet saya jelasinnya ikutin saja setingan gambar dibawah)

setting database
db

Setelah selesai klik Go

Ok Selesai proses Backupnya, sekarang anda tinggal backup theme dan pluginnya, berikut langkah-langkahnya

list of 3 items
1.  login ke hosting anda via FTP,
2.  Kemudian masuk ke publick_html/wp-content.
3.  Download ke komputer anda dua folder Themes dan Plugin.
list end

Ok Proses Backup Database dan Theme di hosting lama sudah selesai, sekarang anda bisa rubah NS anda ke hosting yang baru (untuk resolved dns biasanya membutuhkan
waktu 1 – 3 jam) , setelah resolve baru anda login di cpanel hosting yang baru. dan berikut langkah-langkahnya :

Lalu buatlah direktori baru untuk
blog
 yang akan anda pindahkan dengan mengklik “Addon Domains” pada menu cPanel.

list of 4 items
1.  Login ke Cpanel Hosting baru anda (pastikan anda sudah menginstal
wordpress
 lewat fantastico)
2.  Setelah itu masuk ke Phpmyadmin dan Klik nama Database anda (posisi disebelah kiri)
3.  Setelah anda klik akan masuk ke halaman Struktur Database Anda kemudian Klik IMPORT
4.  Klik Browse lalu cari file sql yang anda simpan tadi (ekstrak hasil zip tadi) kemudian klik go
list end

Selesai sudah, cek dashboard wp anda, maka akan tampil jumlah postingan, page, dan komentar di hosting anda yang lama.

Sekarang tinggal restore theme dan plugin website anda, berikut langkah-langkahnya :

list of 4 items
1.  login ke hosting anda via FTP,
2.  Kemudian masuk ke publick_html/wp-content
3.  Copy dua folder tadi (themes dan plugin) kalau ada peringatan untuk overwrite pilih saja overwrite all
4.  Atau kalau mau praktis delete dulu folder themes dan plugin di hostingan anda kemudian baru upload folder plugin dan themes dari komputer anda.
list end

Selesai sudah proses pindah hosting dan migrasi database, dan hasilnya lihat saja website/blog anda, akan jalan dan sama persis dengan sebelumnya. Selamat
Mencoba, semoga sukses
:)